Penurunan terbesar, berasal dari Tiongkok sebesar 84,65 juta dolar AS atau 23,86 persen, diikuti oleh Taiwan yaitu sebesar 14,87 juta dolar AS atau 22,76 persen, serta Vietnam sebesar 10,99 juta dolar AS atau 21,18 persen.
Untuk neraca perdagangan Jawa Barat per Juni 2024, mengalami surplus dari sisi nilai sebesar 1,94 miliar dolar AS. Nilai tersebut, ditunjang oleh surplus komoditi Nonmigas sebesar 2,09 miliar dolar AS, sedangkan komoditi Migas defisit sebesar 160,30 juta dolar AS.
Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan Juni 2024 terjadi surplus sebesar 183,48 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditi nonmigas sebesar 410,62 ribu ton, sedangkan komoditi migas defisit sebesar 227,14 ribu ton.
Baca juga: Pemprov Jabar antisipasi kekeringan agar inflasi terjaga pada posisi 2,5 persen