Presiden Joko Widodo mengunjungi rumah duka Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, tokoh bangsa yang wafat pada Rabu pagi, di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta, Rabu siang.
Presiden tiba sekitar pukul 13.17 WIB dengan iring-iringan mobil pengawalan di rumah duka. Dia turun dari mobil dan langsung masuk ke rumah duka, setelah disambut oleh pejabat TNI dan Kepolisian setempat.
Adapun dia langsung naik ke lantai dua rumah Hamzah Has karena jenazah disemayamkan di lokasi tersebut.
Kedatangan presiden pun didampingi dengan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain Jokowi, sebelumnya tokoh-tokoh bangsa lainnya sudah berdatangan ke rumah duka, di antaranya Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, dan Wakil Presiden Ke-11 Budiono. Kemudian hadir pula sejumlah politisi, di antaranya Ketum PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, hingga Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel.
Adapun Mobil jenazah dari Komando Garnisun Tetap (Kogartap) TNI I/Jakarta disiapkan untuk membawa mendiang Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz. Rencananya, jenazah akan dibawa untuk dimakamkan di daerah Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 13.30 WIB.
Pihak Kogartap pun menyiapkan peti jenazah berwarna putih untuk tokoh bangsa tersebut. Selain itu, Kogartap I/Jakarta juga sudah menyediakan tenda sementara bagi prosesi keberangkatan jenazah menuju ke lokasi pemakaman.
Adapun Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, pada pukul 09.30 di Kediaman Tegalan, Matraman Jakarta., Rabu. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Ia merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Setelah proses mandi jenazah dan persemayaman, Hamzah dikabarkan akan dishalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, menantu Wakil Presiden Ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz, Hanibal, mengenang mertuanya sebagai sosok orangtua yang sangat baik.“Bapak orangtua yang baik. Sangat baik. Tapi memang Allah memberikan jalan yang lain,” kata Hanibal di rumah duka sekaligus masjid milik Hamzah Haz di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Rabu.
Ia menyebutkan, Hamzah Haz di usia 84 tahun meninggalkan 12 orang anak, beserta cucu dan cicit-cicitnya.
Hanibal mengatakan, pesan yang selalu disampaikan Hamzah Haz kepada anak, menantu, dan cucu-cucunya yakni untuk tidak meninggalkan salat apa pun kesibukan yang sedang dijalani.
“Beliau hanya berpesan jangan tinggalkan salat, itu yang selalu beliau katakan kepada anak-anaknya, cucu-cucunya. Jangan tinggalkan salat apapun kesibukannya, apapun jabatannya, jangan tinggalkan solat,” ucapnya.
Hanibal menyampaikan, Hamzah Haz meninggal dunia di kediamannya di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta pada Rabu pagi.
Hamzah Haz akan disalatkan di masjid miliknya di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Kabupaten Bogor. Saat ini, bendera kuning sudah terpasang di rumah duka sambil menunggu jenazah tiba dari Jakarta.
Sebagai informasi, Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940.
Dia mengawali karier sebagai guru pada tahun 1960. Kemudian, menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004. Lalu, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi kunjungi rumah duka Hamzah Haz