Jakarta (ANTARA) -
Dia menjelaskan semua dana itu murni dari pihak swasta, bukan dari APBN, APBD, dan bantuan BUMN.
"Tadi saya dapat laporan, per hari ini sudah ada masuk Rp48 miliar uang sponsor," kata Maruarar dalam konferensi pers di SCTV Tower, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, dana itu adalah bentuk kepercayaan sponsor, terlebih keuangan turnamen ini dikelola secara transparan.
"Jumlah dana itu menunjukkan industri olahraga bisa dipercaya sehingga reputasinya bisa mendatangkan para sponsor atau stakeholder," ujar dia.
Dia optimistis dana itu masih akan terus bertambah karena panitia pelaksana masih gencar menggalang kerja sama dengan banyak pihak demi menginformasi turnamen sepak bola di Indonesia itu.
Dia menambahkan, dana itu akan dipakai sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan diawasi oleh firma akuntansi internasional PricewaterhouseCoopers (PwC) sehingga perputaran uang bisa terpantau secara terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan.
Pada 2015 Persib menjuarai turnamern ini, Arema FC menjuarai tiga edisi (edisi 2017, 2019, 2022), dan Persija juara pada 2018.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dana sponsor untuk Piala Presiden sudah Rp48 miliar