Kota Bandung, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menargetkan gelaran Pasar Kreatif Bandung 2024 di enam mal mampu meraup omzet hingga Rp10 miliar.
"Sebelumnya, dalam ajang serupa pada 2023, omzetnya mencapai Rp9,3 miliar. Omzet kita targetkan tahun ini sekitar Rp10 miliar, kita upayakan terus meningkat dari tahun sebelumnya," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Ronny Ahmad Nurudin di Bandung, Jabar, Selasa.
Ronny mengungkapkan Pemkot Bandung menggelar ajang tahunan Pasar Kreatif bertujuan untuk mengembangkan pasar dan mengenalkan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang tersebar di enam mal yaitu di The Kings Shopping Center, Trans Studio Mall, Paris Van Java, Cihampelas Walk, 23 Paskal, Festival Citylink, sejak 7 Juni hingga 21 Juli 2024.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan ajang untuk mempromosikan produk-produk terbaik dan kreatif dengan tujuan memperluas akses pemasaran di tingkat nasional maupun internasional.
"Kita pasarkan produk lokal untuk bisa di tawarkan kepada publik. Sekalian kita ingin observasi, karena dalam sebuah pasar itu harus tahu keinginan publik seperti apa," kata dia.
Ia juga menyampaikan dari 236 pelaku usaha yang mengikuti Pasar Kreatif 2024, 40 persennya merupakan pelaku usaha yang baru mengikuti.
"Dari jumlah tersebut, ada 40 persen pelaku usaha yang baru ikut Pasar Kreatif, mulai dari fesyen, kuliner hingga kriya. Kita hadirkan yang baru untuk ikut andil dalam meningkatkan perekonomian di Kota Bandung," katanya.
Ketua Dekranasda Kota Bandung Linda Nurani Hapsah mengatakan Pasar Kreatif yang berlangsung sejak 2020 ini terus menunjukkan angka positif dari setiap perlehatannya.
Pasar Kreatif pada tahun 2020 meraih omzet Rp4 miliar. Keberhasilan berlanjut pada tahun 2021 meraih omzet Rp4,6 miliar.
"Pada 2022 omzet melonjak Rp8,62 miliar dan tahun 2023 meraih omzet Rp9,3 miliar," kata Linda.