Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggencarkan program peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan petani perkebunan di daerahnya guna mendongkrak produksi komoditas di sektor tersebut selama tahun 2024.
“Setiap kelompok tani diberikan pendampingan oleh petugas penyuluh untuk mengoptimalkan penanaman komoditas perkebunan yang efisien, sehingga kualitas dan kuantitas panennya bagus,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Kamis.
Ia menyebutkan kelembagaan petani perkebunan di Kabupaten Kuningan yang terdata saat ini sebanyak 141 kelompok tani. Dari jumlah tersebut sekitar 89 kelompok masuk kategori pemula.
Sedangkan, kata dia, sekitar 58 kelompok tani sisanya sudah masuk kategori menengah dan kelas lanjut yang berkecimpung pada sektor perkebunan.
Berdasarkan data tadi, menurut Wahyu, pelaksanaan program ini harus dilakukan guna memperkuat kelembagaan petani agar mereka dapat lebih mandiri dan mampu memaksimalkan produksi komoditas perkebunan yang bisa dipasarkan ke luar daerah.
“Dalam program ini kami tekankan juga, pentingnya peran penyuluh pertanian dalam pemberian konsultasi, edukasi, diseminasi informasi atau inovasi, supervisi, fasilitasi dan manajerial bagi petani perkebunan,” ujarnya.
Ia menyampaikan setiap kelompok tani diberikan pembekalan untuk bisa mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam usaha perkebunan. Termasuk cara membuka akses pasar, memperoleh pembiayaan serta pemanfaatan teknologi.