Bandung Barat, Jawa Barat (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan kembali pada masyarakat soal limbah kurban, pembakaran dan pembungkus daging ramah lingkungan saat periode Idul Adha 1445 Hijriah/2024 ini.
Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten setempat, sejak dari kesehatan hewan sampai pengolahan limbahnya.
"Harusnya sudah disosialisasikan dari awal oleh DKPP dari kesehatan hewan sampai pengelolaan saat limbah. Kemudian saya ingatkan juga lahan yang digunakan untuk prosesi kurban, harus dikembalikan seperti sebelumnya, seperti semula," kata Bey di Jayagiri, Lembang, Bandung Barat, Senin.
Kemudian, kata Bey, sosialisasi juga seharusnya telah terlaksana, termasuk mengenai pembungkus daging kurban yang digunakan agar lebih ramah lingkungan seperti daun atau besek bambu, serta langkah pengelolaannya terutama bagi yang menggunakan plastik.
"Sudah ada (sosialisasi). Memang kepraktisan saja yang ada apa. Tetapi yang pasti tata penyimpanan bekas pembungkusnya seperti apa jangan sampai jadi limbah. Kami harap sih pakai daun atau besek. Di Gedung Pakuan sendiri menggunakan besek," tuturnya.
"Namun di sisi lain, kami juga imbau agar daging segera dibagikan pada yang berhak, jangan ditunda-tunda," tuturnya.
Diinformasikan, pada Idul Adha tahun 2024 ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyumbangkan hewan kurban sapi pasundan empat ekor, dan domba asli Jabar sembilan ekor.
Semua hewan kurban tersebut direncanakan akan dikirim hari Minggu (16/6) ini ke empat lokasi, yakni di sekitar Rumah Dinas Pakuan, yaitu sapi satu ekor (410 kg) dan domba tiga ekor.