Penggunaan di IKN
Jeremy menyebut dalam jangka panjang moda transportasi mobil terbang ini, nantinya dapat digunakan di kota-kota besar di seluruh Indonesia termasuk IKN, sebagai taksi misalnya.
"Untuk jangka panjang bisa digunakan di seluruh kota di Indonesia, tapi untuk pilot project kita coba ke IKN karena mereka sudah punya plan untuk menerapkan Advanced Air Mobility," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI Moh Arif Faisal mengatakan AAM yang tengah dikembangkan PT DI dan PT Intercrus Aero Indonesia berpotensi dapat digunakan di IKN.
"Itu sangat terbuka, belum dipilih produk mana yang akan digunakan di sana, sehingga ini jadi kesempatan. Bukan kami saja, tapi dengan yang lain," katanya.
Tak hanya di IKN, Arif juga mengatakan mobil terbang ini juga nantinya memungkinkan untuk dapat digunakan di kawasan wisata seperti di Bali.
Dan jika melihat dari potensi pasar, Arif menilai potensinya sangat terbuka dan diperkirakan hingga 2050 di Indonesia membutuhkan 1.300 unit.
"Di sini kami jawab tantangan itu," tuturnya.
Baca juga: Helikopter Airbus H225M TNI AU dirakit sepenuhnya di PTDI Bandung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT DI dan Intercrus sepakati kerja sama kembangkan mobil terbang