Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat anggaran dana yang diperlukan untuk melaksanakan semua tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayahnya mencapai Rp70 miliar.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon Esya Karnia Puspawati di Cirebon, Minggu, mengatakan saat ini penyerapan anggaran pilkada pada tahap pertama baru sebesar 40 persen atau sekitar Rp28 miliar.
Ia memastikan proses pencairan dana untuk tahap kedua bisa segera dilaksanakan, tepatnya pada bulan Juni atau mendekati awal Juli 2024.
Esya menjelaskan anggaran sebesar Rp70 miliar itu dipakai guna mendanai berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pilkada di Kabupaten Cirebon, termasuk untuk pelaksanaan proses pemungutan suara pada 27 November 2024.
Adapun tahapan pilkada saat ini, tutur dia, KPU Kabupaten Cirebon sedang melakukan proses pemutakhiran terhadap 1,7 juta data pemilih yang tersebar di 40 kecamatan.
Ia menyampaikan dalam melaksanakan tahapan tersebut, pihaknya bakal merekrut sebanyak 6.599 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kabupaten Cirebon.
“Tahapan ini penting, karena kita juga untuk sementara baru melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di 3.310 lokasi,” ujar dia.
Esya menekankan sebelumnya KPU Kabupaten Cirebon telah menyelesaikan proses rekrutmen panitia pemilihan di tingkat kecamatan hingga petugas pemungutan suara.
Selain itu, pihaknya juga sudah meluncurkan maskot dan jingle resmi yang menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Tema besar yang kami ambil untuk Pilkada 2024 adalah Katon Bebarengan. Harapannya agar pesta demokrasi ini berjalan aman, kondusif, adil dan jujur,” ucap Esya.