Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, melaksanakan program peningkatan Indeks Pertanaman (IP) padi di lahan sawah seluas 1.600 hektare untuk mendongkrak produksi beras guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah itu.
“Program ini sejalan dengan instruksi Kementerian Pertanian (Kementan) yang meminta daerah untuk mengoptimalkan lahan pertanian untuk masa tanam yang lebih banyak,” kata Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon, Minggu.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan tahap pertama, pihaknya telah menyiapkan 770 hektare sawah yang dikembangkan agar bisa memiliki tiga kali masa tanam padi.
Apabila program itu terealisasi dengan baik, kata dia, maka luas lahannya bisa ditingkatkan menjadi 1.600 hektare.
“Tujuannya agar lahan yang dulunya satu kali tanam, kini menjadi dua kali. Kemudian yang dulunya dua kali tanam, kita upayakan menjadi tiga kali tanam,” ujarnya.
Wahyu menyebutkan untuk menunjang program ini, diperlukan beberapa kebijakan yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
Misalnya dengan memastikan suplai air yang cukup, serta memfasilitasi petani di Kabupaten Cirebon agar mendapatkan benih padi dan pupuk berkualitas.
“Dengan kita mengoptimalkan pola tanam tadi, ketersediaan beras dan lainnya bisa tercukupi, dan kondisi pangan di Kabupaten Cirebon dalam keadaan aman,” tuturnya.