Istanbul (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian pada Kamis menegaskan bahwa kemerdekaan Taiwan berarti perang.
“Perpecahan tidak membawa perdamaian,” kata Wu, merujuk pada pemisahan Taiwan dari China daratan.
Pernyataan itu muncul setelah latihan militer skala besar China di sekitar Taiwan pekan lalu, setelah pelantikan William Lai Ching-te sebagai pemimpin di pulau yang dianggap sebagai milik Beijing.
Wu menegaskan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China “sepenuhnya siap dan tetap waspada.”
“Kami akan mengambil tindakan tegas untuk menghancurkan upaya separatis ‘kemerdekaan Taiwan’ dan menggagalkan campur tangan asing,” kata Wu menanggapi pidato kepresidenan Lai.
“Taiwan adalah bagian dari China. Cara menyelesaikan isu Taiwan adalah urusan 1,4 miliar warga China, bukan sesuatu yang bisa diintervensi oleh AS,” kata Wu.
Ia mengecam ungkapan kekhawatiran yang disampaikan Departemen Luar Negeri AS atas latihan militer China di sekitar Taiwan.
Lebih lanjut, Wu mengkritik AS atas "narasi palsu" seputar kebebasan navigasi.
“Itu adalah narasi yang salah. Ada perbedaan besar antara navigasi dan pelanggaran, serta antara kebebasan dan kemauan,” kata Wu.