Teheran, Iran (ANTARA) - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menulis sebuah surat terbuka kepada mahasiswa Amerika Serikat yang memprotes perang Israel di Gaza, seraya mengatakan bahwa mereka berdiri "di pihak yang benar dalam sejarah."
Surat yang dimuat dalam situs resmi Khamenei pada Kamis itu ditujukan kepada para mahasiswa yang “hati nuraninya telah bangkit dan menggerakkan mereka untuk membela perempuan dan anak-anak Gaza yang tertindas.”
"Pesan ini merupakan ungkapan empati dan solidaritas bersama kalian. Saat sejarah berubah, Anda berdiri di sisi yang benar,” demikian isi surat yang aslinya diterbitkan dalam bahasa Persia.
Surat tersebut menyatakan bahwa para mahasiswa yang melakukan protes di AS telah membentuk cabang baru “front perlawanan” dalam dukungan mereka terhadap rakyat Palestina, yang telah berjuang untuk kebebasan selama beberapa dekade.
Tujuan utama perjuangan ini adalah untuk mengakhiri “penindasan terang-terangan” yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina selama bertahun-tahun, bunyi surat tersebut.
Surat itu juga menceritakan sejarah konflik Palestina-Israel, menyalahkan Inggris dan AS yang mendukung Israel secara finansial dan militer melawan Palestina.
“Rezim Zionis menggunakan kebijakan tangan besi terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya sejak awal dan sejak itu semakin meningkatkan kebrutalan, teror, dan penindasan dengan mengabaikan semua nilai moral, kemanusiaan, dan agama,” tulis surat tersebut.
Surat tersebut juga mengatakan bahwa para elit di Barat yang memiliki perusahaan media besar telah menyebut perlawanan Palestina sebagai “terorisme” dan membela Israel sebagai “tindakan membela diri.”
Namun, surat tersebut menambahkan bahwa keadaan telah berubah dan “nasib berbeda” menanti kawasan Asia Barat di tengah kebangkitan dukungan terhadap Palestina di seluruh dunia.
Surat tersebut menggambarkan protes kampus di AS sebagai “perkembangan yang signifikan dan penting,” yang menunjukkan persetujuan dan dukungan terhadap gerakan mahasiswa di Barat.
“Saya juga termasuk di antara mereka yang berempati dengan Anda, kaum muda, dan menghargai ketekunan Anda,” mengutip ucapan Khamenei dalam suratnya kepada para pengunjuk rasa di Amerika.
Surat pada Kamis ini muncul lebih dari sembilan tahun setelah Khamenei berpidato di depan pemuda di Eropa dan Amerika Utara, yang menandai pertama kalinya seorang pejabat tinggi Iran berbicara langsung kepada pemuda di Barat.
Aksi protes universitas AS terhadap perang di Gaza, yang dimulai bulan lalu di Universitas Columbia dan kemudian meluas ke kampus lain di seluruh negeri, telah menjadi berita utama di seluruh dunia.
Ratusan mahasiswa dan profesor telah diskors karena berpartisipasi dalam protes di berbagai universitas di AS.
Senjata untuk pemukim ilegal
Militer Israel akan memberikan lebih banyak senjata kepada pemukim ilegal di Tepi Barat, menurut laporan media Israel pada Kamis.
"Militer Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan membagikan senjata laras panjang (senjata mesin) tambahan di Tepi Barat, lapor Saluran 7 Israel.
“Seorang perwakilan Komando Pusat tentara Israel (yang tidak disebutkan namanya) mengumumkan dalam pertemuan Komite Yudea dan Samaria (Tepi Barat) Knesset bahwa senjata laras panjang juga akan dibagikan kepada penduduk yang bukan anggota unit cadangan untuk meningkatkan keamanan, ”tambah saluran tersebut.
Rencana tersebut menyusul laporan penembakan terhadap permukiman ilegal dekat Tulkarem dan pembunuhan dua tentara Israel yang tertabrak di dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.
Pada akhir tahun lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meluncurkan kampanye untuk memberikan senjata kepada warga Israel, termasuk pemukim ilegal di Tepi Barat, menyebutnya sebagai tindakan keamanan terhadap serangan warga Palestina.
Senjata dibagikan di antara pemukim ilegal dan tentara cadangan Israel, tanpa menyebutkan jumlah senjata yang didistribusikan.
Sementara itu, Ketua Komite Yudea dan Samaria dan anggota Knesset dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan, Tzvi Sukkot, mengatakan: “Keputusan untuk mendistribusikan lebih banyak senjata di permukiman di Yudea dan Samaria adalah hal yang signifikan dan akan memperkuat rasa aman.”
Dalam sebuah pernyataan kepada Saluran 7, dia menyeru kepada pemukim yang ingin ikut serta dalam pertahanan wilayah tempat tinggal mereka untuk mengajukan permohonan membawa senjata.
Diperkirakan terdapat sekitar 720.000 pemukim ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemimpin Iran tulis surat terbuka untuk mahasiswa AS, dukung mereka
Pemimpin Iran menulis surat terbuka dukung mahasiswa AS sebagai pihak yang benar
Jumat, 31 Mei 2024 7:15 WIB