Rencana tersebut menyusul laporan penembakan terhadap permukiman ilegal dekat Tulkarem dan pembunuhan dua tentara Israel yang tertabrak di dekat Nablus di Tepi Barat bagian utara.
Pada akhir tahun lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meluncurkan kampanye untuk memberikan senjata kepada warga Israel, termasuk pemukim ilegal di Tepi Barat, menyebutnya sebagai tindakan keamanan terhadap serangan warga Palestina.
Senjata dibagikan di antara pemukim ilegal dan tentara cadangan Israel, tanpa menyebutkan jumlah senjata yang didistribusikan.
Sementara itu, Ketua Komite Yudea dan Samaria dan anggota Knesset dari Partai Zionisme Keagamaan sayap kanan, Tzvi Sukkot, mengatakan: “Keputusan untuk mendistribusikan lebih banyak senjata di permukiman di Yudea dan Samaria adalah hal yang signifikan dan akan memperkuat rasa aman.”
Dalam sebuah pernyataan kepada Saluran 7, dia menyeru kepada pemukim yang ingin ikut serta dalam pertahanan wilayah tempat tinggal mereka untuk mengajukan permohonan membawa senjata.
Diperkirakan terdapat sekitar 720.000 pemukim ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemimpin Iran tulis surat terbuka untuk mahasiswa AS, dukung mereka
Pemimpin Iran menulis surat terbuka dukung mahasiswa AS sebagai pihak yang benar
Jumat, 31 Mei 2024 7:15 WIB