Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 77,85 poin atau 1,08 persen ke posisi 7.254,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,17 poin atau 1,37 persen ke posisi 901,96.
“Sentimen dari pidato beberapa pejabat bank sentral AS, The Fed terus berlanjut," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari mancanegara, pidato para pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga dan moneter kembali berlanjut pada pekan ini, yang mana masih terdapat sembilan pejabat atau anggota The Fed yang akan berpidato.
Namun demikian, sejauh ini sebagian besar pejabat The Fed masih bersikap hawkish, yang mana peluang penurunan suku bunga semakin menyusut, pasar memperkirakan 46,5 persen penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024.
Peluang ini turun dari sebelumnya yang mencapai 59 persen. Fokus juga tertuju pada menanti rilis data inflasi pengeluaran pribadi AS periode April 2024 yang akan dirilis pada Jumat akhir pekan ini. Pasar memperkirakan inflasi PCE AS kali ini kembali mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen pada bulan lalu.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 3,87 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 1,67 persen dan 1,42 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia