Jakarta (ANTARA) - Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil memaparkan konsep pembangunan kota yang tetap mempertahankan ekosistem hutan (forest city) di IKN saat dia memberikan kuliah umum untuk mahasiswa National University of Singapore (NUS).
Ridwan Kamil, dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menjelaskan kepada para mahasiswa NUS di Singapura, Senin, konsep forest city dikedepankan dalam pembangunan IKN demi menjaga hutan tropis di Kalimantan yang saat ini menjadi “paru-paru” dunia.
“Kualitas pembangunan IKN benar-benar dijaga, karena memang tujuannya IKN menjadi kota kelas dunia,” kata Ridwan Kamil ke para mahasiswa.
Dalam paparannya itu, konsep forest city IKN berupaya mewujudkan prinsip-prinsip keberlanjutan, misalnya seperti kota tanpa emisi karbon, dan kota yang tetap menjaga ekosistem hutan tropis di Kalimantan.
Dalam materi kuliah umumnya itu, yang bertajuk “Utopian Promise: Building Indonesia’s New Capital”, Ridwan Kamil juga menyampaikan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur pun menjadi kebutuhan, yang salah satunya untuk memastikan pembangunan tersebar merata di Indonesia. Kebijakan itu pun, dia menambahkan, juga telah dibicarakan sejak zaman Hindia Belanda sampai akhirnya berhasil diwujudkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dia juga menyebut pembangunan IKN pun telah melewati rangkaian kajian yang komprehensif, dan setiap tahap pembangunannya diawasi dan dievaluasi secara ketat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil paparkan konsep forest city IKN di depan mahasiswa NUS