Dia menambahkan, 20 persen dana dari DD untuk ketahanan pangan yang disisihkan setiap desa, dapat digunakan membeli gabah dan diolah menjadi beras sesuai permintaan Bupati Cianjur, berkoordinasi dengan dinas terkait sebagai pendamping.
Saat terjadi kenaikan harga, tutur dia, desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dapat mengeluarkan stok untuk kebutuhan warga sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dengan harga terjangkau serta dapat menekan kenaikan harga saat terjadi kelangkaan.
"Kami sudah meminta setiap kepala desa memahami penggunaan anggaran ketahanan pangan harus tepat sasaran, meski tidak digunakan untuk hal lain, namun penyaluran harus sesuai aturan," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur: Pemerintah Desa beli hasil panen petani guna amankan stok pangan
Irda Pemkab Cianjur catat 20 kades kembalikan anggaran ketahanan pangan
Selasa, 21 Mei 2024 18:49 WIB
![Irda Pemkab Cianjur catat 20 kades kembalikan anggaran ketahanan pangan](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2024/05/21/a-endan.jpg)
Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Endan Hamdani.(ANTARA/Ahmad Fikri)