Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat menjelang pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Federal Reserve (The Fed).
IHSG ditutup menguat 119,69 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.155,77. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,57 poin atau 1,84 persen ke posisi 915,35.
“Bursa Asia didominasi penguatan menjelang pertemuan kebijakan suku bunga The Fed pada pekan ini, tepatnya di hari Kamis (2/4) dini hari," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Suku bunga The Fed diperkirakan tidak berubah pada level 5,25 sampai 5,5 persen dan baru dilakukan pemangkasan pada September ataupun Desember 2024.
Dari Eropa, para pelaku pasar menanti rilisnya Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I- 2024 dan inflasi tahunan untuk periode April 2024.
Dari dalam negeri, IHSG menguat setelah mengalami koreksi yang cukup dalam selama dua hari terakhir perdagangan pada pekan lalu, serta penguatan disertai dengan Foreign Direct Investment (FDI) tahunan kuartal I yang naik menjadi 15,5 persen (yoy), setelah sebelumnya tercatat sebesar 5,3 persen (yoy).
Kenaikan FDI tentu memberi kabar baik bahwa investasi asing mulai bertumbuh kembali meskipun ketidakstabilan perekonomian masih menghantui.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan yang naik 4,33 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 2,46 persen dan 2,35 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang pertemuan FOMC The Fed