Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menghadirkan fasilitas Maker Innovation Space (MIS) yang merupakan proyek kolaborasi bersama United States Agency International Development (USAID) dalam memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terus berinovasi.
Dekan Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara ITB Tatacipta Dirgantara mengatakan MIS merupakan sebuah pusat inovasi mutakhir yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
Baca juga: Menteri Trenggono ajak mahasiswa ITB kembangkan teknologi optimalkan sektor KP
“Fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai program hingga tugas kuliah seperti membuat desain produk dengan memperoleh pengalaman penting bagaimana merancang suatu produk dan menjualnya,” kata Tata di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Tata mengungkapkan MIS dilengkapi dengan peralatan dan sumber daya tercanggih untuk memberdayakan mahasiswa dalam mengeksplorasi, merancang, dan mewujudkan ide-ide dengan berkolaborasi bersama tim.
Ia menambahkan fasilitas MIS akan berfungsi sebagai ruang yang dinamis dimana mahasiswa, dosen, dan peneliti, dapat berkumpul untuk menyatukan ide, membuat model, dan mengembangkan solusi, terhadap tantangan dunia nyata.
“Ruang ini untuk merancang suatu produk dan nantinya mahasiswa akan mengalami suatu kendala dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah bagaimana mahasiswa dapat menyelesaikan kendala tersebut dengan berkolaborasi bersama yang lain,” katanya.