Tangerang, Banten (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tantangan terbesar Indonesia di sektor layanan kesehatan saat ini adalah memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis dalam angka rasio yang ideal.
Hal itu dikemukakan Presiden saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
"Memang problem terbesar kita adalah dokter yang kurang, dokter spesialis yang kurang. Ini persoalan besar kita," katanya.
Dalam kesempatan itu Kepala Negara menyampaikan bahwa rasio dokter di Indonesia masih berkisar 0,47 per 1.000 penduduk, sedangkan World Health Organization (WHO) menyebutkan setiap negara memiliki rasio dokter 1 per 1.000, agar seorang dokter di suatu negara melayani 1.000 penduduk.
Capaian rasio dokter saat ini, Jokowi melanjutkan, menempatkan Indonesia berada di ranking 147 dunia.
"Rangking seperti itu, kita harus tahu. Ini yang akan kita kejar," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin selaku ketua panitia dalam Rakerkesnas 2024 menyebut persoalan SDM kesehatan masuk dalam agenda pembahasan upaya untuk mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh daerah yang akan diintensifkan, sehingga akses yang baik tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, tapi di beberapa pulau besar lainnya.
"Pemerataan pelayanan rujukan melalui program pengampuan jejaring rumah sakit dilakukan untuk meningkatkan akses layanan penyakit jantung, stroke, kanker dan ginjal," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden sebut pemenuhan rasio dokter tantangan besar sektor kesehatan
Presiden Jokowi: Pemenuhan rasio dokter tantangan besar sektor kesehatan
Rabu, 24 April 2024 12:57 WIB