Garut (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) menghentikan proses pencarian seorang anak yang terseret arus selokan di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut Jawa Barat, setelah tujuh hari melakukan upaya pencarian, namun belum berhasil menemukan korban, meski begitu pemantaun terus dilakukan di sepanjang aliran sungai.
"Hari ketujuh belum ketemu, pencarian dihentikan," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Baca juga: Tim SAR evakuasi pendaki yang tersambar petir di Gunung Cikuray Garut
Ia menjelaskan, korban bernama Rafka (5) dilaporkan terbawa arus air selokan saat bermain bersama teman-temannya di Kampung Saripulo, Desa Padaasih, Kecamatan Pasirwangi, Garut, pada Kamis (11/4) petang, kemudian Tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Dalam pencarian selama tujuh hari itu, katanya, dilakukan mulai dari lokasi korban hilang kemudian menyusuri aliran sungai sampai ke sungai terbesar di Garut, Sungai Cimanuk kawasan Maktal, Kecamatan Tarogong Kidul.
"Pencarian dilakukan dari lokasi kejadian sampai Sungai Cimanuk, Maktal," katanya.
Ia menyampaikan, meski Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban, namun pihaknya bersama tim lainnya tetap memantau, dan menginformasikan ke seluruh jajaran polsek di Garut untuk segera melaporkan apabila menemukan korban.
Pelaksana Harian Camat Pasirwangi, Prayudi Yanuar Arif menyatakan, upaya pencarian oleh Tim SAR gabungan itu belum menemukan hasil, sehingga sesuai aturan proses pencarian yang dilakukan selama tujuh hari akhirnya dihentikan.
Tim SAR menghentikan pencarian anak yang terseret arus selokan di Garut
Kamis, 18 April 2024 18:43 WIB