Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa sejumlah komoditas pokok dan barang penting di Jawa Barat mengalami tren penurunan harga di periode pasca lebaran 2024.
Sejumlah komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga adalah beras, cabai, telur, dan tidak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Sedangkan komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya yang tinggi.
Baca juga: Pemkot Bandung operasi pasar stabilkan harga beras
"Psikologis 'demand' harus dijaga supaya tidak ada lonjakan permintaan yang berlebihan, karena ketika banyak permintaan, pedagang biasanya oportunis. Sosialisasi yang cukup masif harus dilakukan," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Selasa.
Karenanya, ia berharap ulama atau tokoh masyarakat juga bisa mengimbau langsung kepada masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan.
"Peran ulama, kemudian tokoh masyarakat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat supaya tidak berlebihan dalam berbelanja," ujarnya.
Saat ini, khusus untuk beras, di beberapa tempat sudah panen setelah mengalami keterlambatan sekitar dua bulan karena faktor cuaca, karenanya Bey meminta agar serapan hasil panen tersebut dilakukan oleh Jabar sendiri.
"Sudah ada panen di beberapa tempat. Kita upayakan hasilnya untuk diserap oleh Jabar melalui Bulog. Karena kalau dibeli Cipinang, kemudian balik lagi ke Jabar menjadi lebih mahal. BUMD kita tidak punya cukup dana untuk membeli," tuturnya.
Bey meminta pula panen sekarang harus benar-benar dijaga jangan sampai rusak akibat banjir dan sebagainya, karena sudah mundur dua bulan.