Cirebon (ANTARA) -
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan penerapan contraflow serta skema one way di ruas tol masih dibutuhkan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Kami memang melihat bahwa contraflow dan one way ini tampaknya masih dibutuhkan untuk digunakan,” kata Budi dalam konferensi pers di Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Ia mengatakan pemberlakuan skema tersebut sangat penting dalam menunjang kelancaran pemudik yang melaju di jalan tol, sehingga tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.
Budi menjamin sebelum rekayasa itu diberlakukan, pihak otoritas terkait yakni kepolisian sudah melakukan persiapan matang agar pemudik dapat melintas dengan aman dan lancar.
Dengan skema itu, kata Menhub, kondisi arus lalu lintas tetap terkendali, salah satunya seperti di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi titik krusial selama arus mudik tahun ini.
“Kalau Cipali kemarin justru berjalan baik, kami sedang memikirkan bagaimana arus balik nanti dapat dikendalikan dengan baik,” ujarnya.
Meski begitu, Budi menekankan pemerintah bersama Korlantas Polri sedang menyiapkan langkah mitigasi terkait keselamatan pemudik di jalan tol.
Ia menyampaikan mitigasi tersebut perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, seperti musibah yang terjadi di KM 58 Tol JakartaCikampek pada Senin (8/4) pagi.
“Tapi jujur, kami sedang memitigasi nanti. Apa yang kami lakukan berusaha memberikan keselamatan bagi masyarakat yang mudik,” katanya.