Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendistribusikan 20.000 paket sembako bersubsidi kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 30 kecamatan yang bertujuan untuk menekan laju inflasi menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan satu paket sembako dijual kepada penerima manfaat yang harga awalnya adalah Rp163.500 disubsidi sebesar Rp100.000. Sehingga penerima manfaat hanya membayar Rp63.500 dengan lima jenis komoditi bahan pokok.
"Mudah-mudahan masyarakat terbantu dengan diberikan subsidi 5 jenis itu nilainya sekitar 163.500. Ini tentunya memberikan dampak untuk pengendalian inflasi," kata Bambang di Bandung, Selasa.
Adapun kelima jenis komoditi bahan pokok yang terdapat dalam satu paket sembako tersebut terdiri dari beras premium seberat lima kilogram, minyak goreng satu liter, gula pasir satu kilogram, satu kaleng kornet dan tepung terigu satu kilogram.
Bambang mengatakan 20.000 penerima manfaat program subsidi ini sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung.
Ia juga menyebut pemberian subsidi barang kebutuhan pokok ini merupakan kolaborasi antara pemerintah kota bersama Bulog Cabang Bandung.
“Kalau tidak didukung oleh Bulog maupun jajaran wilayah tentunya tidak akan bisa terwujud ini semua. Ini kerja kolaborasi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," kata dia.