Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengerahkan 704 personel pada sejumlah titik untuk menjaga keamanan dan ketertiban perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di kota itu.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan personel yang siaga mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga Dinas Kesehatan yang akan bersiaga pada 3 - 18 April 2024.
"Saya yakin betul, bahwa Kota Bandung ini bisa diselenggarakan jauh lebih baik dengan sinergi dan kolaborasi. Kita harap momen Hari Raya Idul Fitri ini berjalan lancar," kata Bambang di Bandung, Selasa.
Bambang menyatakan pengerahan personel itu sebagai bentuk upaya pemerintah memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama libur Lebaran tahun ini.
Untuk titik rawan kemacetan, kata dia, Dinas Perhubungan telah mengidentifikasi sekitar 38 titik. Beberapa di antaranya yaitu Jalan Ir H. Djuanda, Simpang Lima Asia Afrika, hingga Bundaran Cibiru.
"Salah satunya akibat pasar tumpah. Kami pastikan H-2 dan H+2 tidak ada aktivitas pasar tumpah," katanya.
Di samping itu, soal sampah ia mengimbau kepada masyarakat untuk meminimalisir pembuangan sampah. Sebab tempat pemrosesan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat tutup selama lebaran.
"Hari lebaran itu TPA Sarimukti ditutup. H-1 Kami akan lakukan pembatasan. Saya perintahkan camat dan lurah, agar semua lapangan yang menjadi lokasi salat, sampahnya dibersihkan. Ini untuk meminimalisir potensi sampah," kata Bambang.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan pihaknya juga menyiagakan 1.218 personel guna membantu pengamanan mengingat libur panjang Lebaran di tempat wisata dan pusat perbelanjaan yang akan ramai dikunjungi warga.
"Personel yang diterjunkan 1.218 orang. Dari Polrestabes 826 personel, Polda Jabar 110 personel, TNI 180 personel dan instansi 102 personel," kata Budi.
Sebanyak 1.218 personel tersebut akan terbagi dalam beberapa tim seperti tim pengamanan, tim pengurai kemacetan serta tim patroli sesuai dengan kebutuhan operasi.
Ia menambahkan Polrestabes bandung juga mendirikan 32 pos, terdiri dari satu posko utama, satu posko enam 6 pos pelayanan dan 24 pos pengamanan.
"Khusus Kota Bandung, kita fokus rawan kemacetan, rawan laka dan tempat pengamanan wisata. Untuk rawan macet ini, jalur wisata menuju Lembang, jalur Dr Djunjunan, Jalan Pasirkaliki, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Asia Afrika dan Bundaran cibiru dan Ir. H Djuanda," kata dia.