Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut bersama tim dari metrologi mengecek Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, untuk memastikan tidak ada praktik curang seperti mengurangi takaran yang dapat merugikan masyarakat, terutama saat ini menjelang arus mudik dan balik momentum Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pengecekan dengan melakukan pengukuran menggunakan alat khusus untuk mengetahui takaran pengisian bahan bakar minyak yang digunakan oleh SPBU.
Baca juga: Dishub Garut tertibkan area parkir liar di kawasan perkotaan
"Apalagi saat ini saatnya arus mudik, arus balik, jadi kita perkirakan banyak orang membeli BBM, jangan sampai dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mendapatkan untung lebih," kata kata Ari di sela-sela pemeriksaan mesin pengisian BBM di SPBU kawasan Copong, Garut.
Ia menuturkan pemeriksaan takaran BBM di sejumlah SPBU wilayah Garut itu melibatkan dari jajaran Polda Jabar, kemudian petugas metrologi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut dengan mengecek langsung setiap mesin takaran BBM.
Pengecekan di lapangan, kata dia, dengan menggunakan alat khusus untuk mengukur banyaknya BBM yang dikeluarkan dalam satu liter milik SPBU setempat, kemudian ditakar ulang menggunakan alat yang dimiliki kepolisian maupun petugas metrologi.
"Pengecekan terhadap kesiapan daripada pom bensin ini mengukur takaran, jangan sampai ada isu di luar bahwa pom bensin ini merugikan konsumen," katanya.
Ia menyampaikan pemeriksaan tidak hanya pada takaran BBM melainkan memeriksa kondisi mesin SPBU yang di dalamnya terdapat segel khusus sebagai tanda bahwa mesin tersebut tidak diubah takaran BBMnya.
"Kita memastikan mesin itu masih tersegel atau tidak, sehingga kalau mesin itu masih tersegel, itu menandakan, mesin itu tidak diotak-atik," katanya.
Polres Garut cek SPBU untuk pastikan tak ada praktik curang
Senin, 1 April 2024 16:41 WIB