Selain itu, untuk mengatasi kerusakan yang sudah terjadi, pemulihan ekosistem dilakukan secara bertahap dengan mengadopsi pohon melalui program "Bapak Angkat".
Masyarakat sekitar juga dapat terlibat dalam upaya pelestarian, misalnya mengikuti program kemitraan konservasi. Nantinya pendanaan disediakan oleh Balai TNGC, kemudian pelaksanaannya dilakukan oleh peserta.
Adopsi metode, seperti miyawaki, soil block, dan pemberian pupuk hayati juga telah diterapkan dalam usaha menjaga kelestarian ekosistem Gunung Ciremai. Hasilnya air dari dapat langsung diminum tanpa proses perlakuan tambahan.
Upaya yang dilakukan oleh Balai TNGC dan masyarakat menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber air di Gunung Ciremai, sehingga generasi masa depan dapat terus menikmati manfaat dari sumber air tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mewujudkan keberlanjutan sumber mata air di Gunung Ciremai