Sejumlah pemerintah daerah (pemda), seperti Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kuningan ikut ambil bagian dalam pemanfaatan sumber mata air dari Gunung Ciremai. Ketiga pemda ini telah meneken kerja sama dengan TNGC.
Pemda Kabupaten Kuningan, melalui badan usaha milik daerah (BUMD), yakni PDAM Tirta Kamuning, sudah mengoptimalkan pengelolaan sumber mata air baku untuk memenuhi kebutuhan layanan air bersih bagi warga di daerahnya.
Salah satu program yang dijalankan, misalnya melakukan revitalisasi dan pelebaran "bront captering" di kawasan mata air Cibangir, Kuningan, sehingga diperkirakan memiliki daya tampung lebih tinggi.
Direktur Utama PDAM Tirta Kamuning Kuningan Ukas Suharfaputera menjelaskan dengan pelebaran bak penampungan, aliran air yang tadinya hanya 20 liter per detik, kini bisa ditampung jadi 40 liter per detik. Permintaan warga di Kabupaten Kuningan terhadap air baku meningkat sebesar 5-10 persen setiap tahun.
Dalam menjaga suplai air bersih tetap tersalurkan kepada konsumen, pihaknya rutin melakukan perawatan terhadap pipa-pipa reservoir agar tidak mengalami kebocoran.
Langkah berikutnya mengantisipasi adanya penurunan kapasitas sumber mata air, salah satunya disebabkan karena berkurangnya daya dukung lingkungan yang merosot akibat kawasan tangkapan air berubah menjadi permukiman.
Pemda Kuningan berkomitmen menjaga lokasi mata air, yang hampir 67 persen berada di wilayah Gunung Ciremai.
Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kota Cirebon, yang fokus memperbaiki layanan penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan penggunaan reservoir berkapasitas 9.000 meter kubik di Plangon, Kabupaten Cirebon.
Spektrum - Mewujudkan keberlanjutan sumber mata air di Gunung Ciremai
Kamis, 28 Maret 2024 19:55 WIB