Ia mengatakan, program tersebut direncanakan akan disampaikan ke Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI akhir Maret 2024 dengan pelaksanaan selama tujuh tahun dan manfaat yang diharapkan dapat dirasakan selama 20 tahun.
"Output-nya sudah pasti gunungnya akan menjadi hutan kembali, lalu masyarakat tentunya dengan adanya 'food security', ada pertanian, perkebunan, ada 'fishery'," katanya.