Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 105,26 poin atau 1,42 persen ke posisi 7.328,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,12 poin atau 1,40 persen ke posisi 997,46.
“Bursa regional Asia terkoreksi setelah rilisnya data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS) periode Februari 2024 yang tercatat naik 0,6 persen month to month (mtm), setelah sebelumnya meningkat 0,3 persen (mtm) pada Januari, atau melebihi ekspektasi kenaikan 0,3 persen (mtm)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Secara tahunan IHP melonjak 1,6 persen year on year (yoy), setelah sebelumnya meningkat 1,0 persen (yoy) pada Januari 2024, sehingga membuat pasar bertanya-tanya apakah The Fed mungkin menunggu lebih lama dari perkiraan untuk memangkas suku bunga acuannya.
Dari China, harga rumah baru pada Februari 2024 turun terbesar dalam 13 bulan terakhir, sementara People Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tidak berubah pada 2,5 persen.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis surplus neraca perdagangan Indonesia periode Februari. menyempit tajam menjadi 0,87 miliar dolar AS, dari sebelumnya tercatat sebesar 5,46 miliar dolar AS pada bulan yang sama tahun 2023, atau jauh di bawah perkiraan pasar yang sebesar 2,32 miliar dolar AS.
Ini merupakan surplus neraca perdagangan terkecil sejak Mei 2023 lalu, karena ekspor turun di tengah impor yang melonjak.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia