Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan Kamis, melemah karena pasar berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka turun 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.580 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.575 per dolar AS.
"Indeks dolar AS terlihat menguat pagi ini yang berarti nilai tukar utama dunia sedang melemah terhadap dolar AS. Ini mengindikasikan pasar masih berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Ariston, rupiah mungkin bisa mendapatkan tekanan dari dolar AS hari ini karena sentimen tersebut.
Pelaku pasar menantikan data inflasi produsen (PPI) AS Februari 2024 malam ini yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut soal kebijakan pemangkasan suku bunga AS.
Sementara, data inflasi konsumen AS Februari 2024 memperlihatkan kenaikan di atas ekspektasi yang mendorong penguatan dolar AS karena inflasi yang sulit turun akan mengurangi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi sentimen prospek pemangkasan suku bunga AS