Antarajawabarat.com,6/8 - Para petani benih ikan mas di Bandung selatan mengkhawatirkan luas areal kolam penampungan yang biasa digunakan pendederan di kawasan itu terus menyusut.
"Kami khawatir kolam pendederan di kawasan Bojongsoang dan Mengger yang terus menyusut, akibatnya benih ikan kami tidak terjual. Fenomena itu sudah kami rasakan saat ini," kata Toni, petani benih ikan di Ciparay Kabupaten Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan harga benih ikan saat ini tetap stabil yakni Rp7.000 per liter, namun justeru kesulitan memasarkan akibat kolam pendederan yang menyusut.
Dari sisi produksi, kata Toni benih ikan yang dihasilkan cukup bagus pada musim kemarau saat ini, namun dengan banyaknya benih ikan yang tidak terjual mereka mengurangi produksinya.
Bahkan sebagian petani menjadikan kolamnya menjadi sawah kembali karena kepastian benih ikan kian terjual seluruhnya semakin tidak jelas.
"Produksi kami minimal 100 liter sekali panen, namun bila tidak laku kami terpaksa harus memeliharanya hingga besar, dan jadi rugi karena tak bisa menutup biaya produksi," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Awa, petani ikan lainnya yang menyebutkan untuk sementara mengalihkan produksi ke benih lele.
"Pembenihan lele saat ini lebih terjamin, pasarnya masih cukup terbuka, meski pesaing juga kian banyak," katanya.
Harga benih ikan lele saat ini berkisar Rp7.000 hingga Rp8.000 per liter.
"Benih lele lebih stabil penyerapannya, sehingga kami tetap bisa panen tepat waktu," kata Awa menambahkan.***2***
Syarif A
Petani Ikan Khawatirkan Kolam Penampungan Terus Menyusut
Rabu, 6 Agustus 2014 10:34 WIB