Kota Bandung (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Bandung memeriahkan Pemilu 2024 dengan mengangkat konsep olah sampah daur ulang menjadi tempat pemungutan suara (TPS) yang ramah lingkungan di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 25 Sandi Syarif menjelaskan, konsep tersebut sebagai upaya menjaga lingkungan sambil meningkatkan partisipasi pemilih dengan memanfaatkan bank sampah yang berada di wilayahnya.
“Sebetulnya bank sampah ini merupakan imbauan dari Pemerintah Kota Bandung terkait pemilahan sampah, baik organik maupun anorgaik,” kata Sandi di Bandung, Rabu.
Sandi mengatakan dengan konsep ramah lingkungan ini menjadi bahan edukasi bagi masyarakat untuk mengumpulkan dan mendaur ulang barang-barang bekas menjadi nilai yang lebih berharga.
“Bank sampah ini dari bahan yang memang biasanya dibuang atau dijual, tapi kita buat sedemikian rupa untuk dekorasi agar masyarakat tahu bahwa ketika sampah diolah menjadi sesuatu, nilai jualnya bisa lebih mahal,” kata dia.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan dengan konsep TPS ramah lingkungan ini, telah mampu mengundang partisipasi masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan sambil menyuarakan suara mereka saat hari pencoblosan.
“Antusiasme warga bagus ya, karena pengerjaannya mereka ikut mengerjakan. Juga memang banyak dari TPS lain untuk ikut melihat dan ikut foto disini,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadiati mengatakan pihaknya mengadakan sayembara TPS unik dalam Pemilu 2024.
"Untuk TPS unik kita memang mengadakan sayembara, bahkan termasuk video konten, misalnya selama dari proses pemilihan umum seperti apa aktivitasnya,” kata Wenti.
Dia menjelaskan sayembara ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan nuansa positif dan semangat demokrasi di Kota Bandung.
“Nanti akan dapat hadiah, kita ada kerjasama juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung yang mudah-mudahan nanti ditindaklanjuti dengan Bank BJB juga,” kata dia.