“Dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang berada di garda depan mempromosikan dan menjaga moderasi beragama, persatuan, dan pemberdayaan umat,” kata Wapres Ma’ruf dalam acara Human Fraternity Majlis.
Sebelumnya, ketika menyampaikan pidato dalam acara tersebut, Presiden Timor Leste mengucapkan selamat kepada NU dan Muhammadiyah atas pekerjaan luar biasa yang dilakukan untuk turut menciptakan toleransi dan stabilitas di Indonesia, yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia.
“Saya menominasikan Nobel dan penghargaan perdamaian UNESCO untuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Semoga bisa diraih,” kata Horta.*
Bangun Perdamaian Dunia
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menilai Human Fraternity Document yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syekh Ahmed Al-Tayeb pada 2019 merupakan dokumen penting untuk membangun perdamaian dan persatuan dunia.
Di tengah perbedaan yang ada, kata dia, Dokumen Persaudaraan Dunia dan Hidup Bersama itu semakin menegaskan pentingnya hubungan antarmanusia didasari oleh nilai-nilai persaudaraan agar persatuan dan perdamaian dapat tercipta.
“Menurut saya, itu adalah sesuatu yang memiliki tonggak sejarah yang dalam membangun perdamaian dan persaudaraan dunia,” katanya dalam keterangan setelah menghadiri Human Fraternity Majlis 2024 di Abrahamic Family House, Abu Dhabi, UAE, Minggu, seperti disampaikan Biro Pers Setwapres RI.
Ia menyebut dokumen juga berperan penting sebagai panduan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan.
“Dunia ini kan diwarnai dengan banyak perbedaan. Perbedaan agama, perbedaan ras, perbedaan negara. Perbedaan-perbedaan ini kalau tidak dipandu atau dinavigasi supaya tidak terjadi konflik, itu berpotensi terjadinya konflik,” ujar dia.