Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo akan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024, di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, tanggal 14 Februari 2024.
“(Mencoblos) Di Gambir,” kata Jokowi singkat di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Sebelumnya pada Maret 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta.
Berdasarkan catatan ANTARA, pada saat itu proses coklit dilakukan petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat bernama Feby Azza Nurhakim.
Menurut Feby, nama Presiden Joko Widodo terdaftar di TPS 010 Kelurahan Gambir.
Petugas kemudian menempelkan stiker coklit di pintu Istana Merdeka dengan jumlah pemilih sebanyak dua orang yang tertera nama Joko Widodo dan Iriana.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo meminta semua calon presiden (capres) dapat menyampaikan visi dan misi mereka secara substansial dan tidak terjebak pada debat yang personal di Debat Kelima Capres Pemilu 2024 pada Minggu (4/2).
"Ya, semua calon bisa menyampaikan visi dan misi yang substansial, tidak terjebak pada debat yang terlalu personal," kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti disaksikan dalam tayangan akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu.
Jokowi menilai bahwa debat capres-cawapres adalah mengenai visi yang substansial dan berguna bagi rakyat, bangsa dan negara.
"Tetapi, saya kira akan baik kalau debatnya itu mendebatkan mengenai visi yang substansial, visi yang berguna bagi negara, berguna bagi bangsa, berguna bagi rakyat kita," tambah Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi segera umumkan Menko Polhukam definitif