Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum kemarin (31/1) menjadi sorotan mulai dari perkembangan terkini soal kelompok kriminal bersenjata (KKB), KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo dan Densus kembali menangkap dua terduga teroris di wilayah Jawa
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
KPK geledah rumah dinas Bupati Sidoarjo
Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang berada di sisi barat Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Selengkapnya baca di sini.
Polda Papua: KKB terindikasi akan sandera istri pilot Selandia Baru
Kasatgas Humas "Damai Cartenz" Polda Papua AKBP Bayu Suseno mengakui adanya indikasi KKB pimpinan Egianus Kogoya akan menyandera istri Phillip Mehrtens, pilot berkebangsaaan Selandia Baru, bila bertemu sang suami yang hingga kini masih disandera.
Selengkapnya baca di sini.
Kapolri jelaskan alasan hapus postingan Harlah NU berisi anime Naruto
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan alasannya menghapus unggahan reel ucapan Hari Lahir (Harlah) Ke-101 Nahdlatul Ulama yang di dalam video tersebut terdapat tampilan tokoh anime (animasi atau kartun khas Jepang) Naruto dan seorang pria berpeci memakai kemeja warna biru mirip salah satu pasangan calon presiden.
Selengkapnya baca di sini.
Densus kembali tangkap dua terduga teroris di wilayah Jawa
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan penegakan hukum tindak pidana terorisme dengan menangkap dua terduga di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selengkapnya baca di sini.
Gugat ke PTUN, Anwar Usman minta pengangkatan Suhartoyo tak sah
Hakim konstitusi sekaligus mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dengan pokok gugatan meminta keputusan pengangkatan Suhartoyo sebagai ketua baru MK dinyatakan tidak sah.
Selengkapnya baca di sini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, Densus tangkap teroris sampai KPK lakukan penggeledahan