Kota Bandung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung memberikan bimbingan teknis (bimtek) tentang pelaksanaan pemungutan suara kepada 51.968 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengatakan kegiatan bimtek ini bertujuan untuk memberikan bekal pagi petugas KPPS ini untuk bekerja saat pemungutan suara pemilu 14 Februari 2024.
Baca juga: Pemkot Bandung sediakan suplemen dan vitamin bagi 51.968 KPPS pada Pemilu 2024
“Kita memberikan pemahaman serta wawasan terkait bagaimana nantinya mereka lakukan saat pemungutan dan penghitungan surat suara dan bagaimana cara merekapitulasi pada saat pelaksanaan,” kata Wenti di Bandung, Rabu.
Wenti menjelaskan pada bimtek Pemilu 2024 dihadiri oleh seluruh anggota KPPS yang dilaksanakan di masing-masing kelurahan atau tingkat panitia pemungutan suara (PPS).
“Di mana kegiatan bimtek ini dihadiri oleh tujuh orang petugas KPPS dan berbeda dengan Pemilu 2019 yang hanya keterwakilan dari ketuanya, kalau hari ini kita di hadiri oleh ketujuh anggotanya,” kata dia.
Ia mengatakan materi bimtek yang diberikan kepada KPPS, di antaranya tentang tata cara pencoblosan, penghitungan suara, penyelesaian sengketa pemilu serta materi lainnya terkait tahapan pemilu 2024.
Dia menambahkan pihaknya juga ikut menyosialisasikan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) atau rekapitulasi hasil penghitungan suara elektronik sebagai upaya mencegah adanya manipulasi suara pada Pemilihan Umum 2024.
“Bahkan kita telah memberikan pemahaman terkait bagaimana penggunaan dari aplikasi Sirekap karena berhubung untuk rekapitulasi sekarang itu dilakukan secara langsung melalui akun Sirekap yang nantinya akan terhubung langsung ke KPU RI,” katanya.
Adapun aplikasi Sirekap merupakan alat bantu penyelenggara dalam melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di TPS.
Menurut dia, melalui pemanfaatan aplikasi Sirekap ini akan mempermudah pemungutan suara, rekapitulasi penghitungan suara, dan sosialisasinya terintegrasi di info pemilu serta hasilnya lebih transparan.
Baca juga: KPU Kota Bandung gandeng Dinas Kesehatan jamin kesehatan KPPS