Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Jumat ditutup menguat tipis di tengah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap resilien.
Pada penutupan perdagangan Jumat, rupiah menguat satu poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.825 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.826 per dolar AS.
"Dolar AS menguat terhadap mata uang G-10 setelah data produk domestik bruto (PDB) AS menunjukkan kondisi perekonomian AS tetap resilient," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Josua menuturkan pertumbuhan PDB AS pada kuartal IV-2023 turun menjadi 3,3 persen dari 4,9 persen pada kuartal sebelumnya, namun lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 2 persen.
Pendorong utama pertumbuhan PDB yang solid di AS adalah sektor jasa, yang tumbuh sebesar 2,4 persen secara kuartalan dari 2,2 persen pada periode sebelumnya.
Secara keseluruhan, PDB AS tumbuh sebesar 2,5 persen pada tahun 2023 dari 1,9 persen pada tahun 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat tipis di tengah kondisi ekonomi AS yang resilien