Sementara itu, hanya 22,1 persen responden yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Minggu, alasan responden menyatakan puas dengan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf adalah karena pembangunan infrastruktur (32,9 persen), sering mendapat bantuan sosial (27,4 persen), program hilirisasi industri (2,4 persen), dan tidak menjawab sebanyak 37,4 persen.
Charta Politika juga menampilkan tren kepuasan dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan. Pada November 2023, sebesar 77 persen responden menyatakan puas dan 23 persen tidak puas.
Pada tanggal 15-21 Desember 2023, sebanyak 75 persen responden menyatakan puas dan 24 persen menyatakan tidak puas. Lalu, pada tanggal 20-27 Desember 2023, tingkat kepuasan publik sebesar 78 persen dan 19 persen tidak puas.
Survei Charta Politika dilakukan pada tanggal 4-11 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka secara langsung atau face to face interview.
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden dalam survei itu tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam survei itu adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan batas kesalahan atau margin of error kurang lebih 2,82 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran capai 42,2 persen
Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 42,2 persen
Minggu, 21 Januari 2024 20:00 WIB