Jakarta (ANTARA) - Aljazair ditahan imbang Angola 1-1 pada laga pembukaan mereka di Piala Afrika 2024 di Stade de la Paix Bouake, Pantai Gading, Senin waktu setempat atau Selasa dini hari WIB
Baghdad Bounedjah membawa Aljazair memimpin pada menit ke-18, dan sang penyerang sempat mencetak gol yang tidak disahkan karena offside beberapa menit setelahnya, demikian catatan laman resmi Piala Afrika.
Meski cukup mendominasi permainan, Aljazair gagal menggandakan keunggulan mereka sepanjang babak kedua. Justru pemain pengganti Angola Cristovao Mabululu mengemas gol penyama kedudukan melalui eksekusi penalti pada menit ke-68.
Aljazair yang merupakan juara Piala Afrika 1990, menyusul Nigeria, Mesir, dan Kamerun sebagai tim-tim papan atas yang gagal memenangi pertandingan pembukaannya di turnamen ini.
Sebaliknya, Angola akan cukup senang dengan raihan satu poin. Bahkan meski hasil tersebut berarti mereka sekarang telah gagal memenangi satu pun dari sembilan pertandingan terakhirnya di Piala Afrika, yang telah terjadi sejak 2012.
Aljazair yang dilatih Djamel Belmadi ingin membuktikan sesuatu setelah mereka hanya mendapat satu poin dan mengemas satu gol saat tampil sebagai juara bertahan Piala Afrika pada 2022 di Kamerun.
Mereka mengawali laga di Stade de la Paix dengan cukup bagus. Youcef Belaili memberikan bola bagus ke belakang pertahanan Angola untuk dikonversi menjadi gol oleh Bounedjah, dengan penyelesaian tanpa mengontrol bola dengan bagian luar kaki kanannya.
Bounedjah sempat mencetak gol keduanya pada menit ke-25 saat ia memperlihatkan kemampuannya untuk mengontrol bola dengan dadanya di kotak penalti, dan melepaskan sepakan salto. Namun kegembiraan Bounedjah hanya berusia singkat sebab setelah itu hakim garis mengangkat bendera pertanda offside.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aljazair ditahan imbang Angola pada laga pembukaannya di Piala Afrika