Garut (ANTARA) - PT Pupuk Kujang memantau langsung pendistribusian pupuk subsidi untuk memastikan tepat sasaran dan mudah didapat oleh petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang mulai memasuki musim tanam dan membutuhkan pupuk.
"Kami ingin melihat langsung kebutuhan petani dan kendala di lapangan. Juga untuk memastikan pupuk bersubsidi disalurkan tepat sasaran," kata Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang, Robert Sarjaka seusai meninjau pendistribusian pupuk di Cisurupan dan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu.
Robert Sarjaka bersama jajaran PT Pupuk Kujang memantau langsung ketersediaan pupuk di Gudang Lini 3 Cisurupan untuk memastikan stok pupuk sudah siap didistribusikan untuk petani di wilayah Garut dengan kebutuhan urea subsidi mencapai 5.619,35 ton pada 31 Desember 2023.
Jajaran PT Pupuk Kujang juga melihat langsung aktivitas petani di kios pupuk Banyuresmi Tani, untuk memastikan petani dengan mudah menebus pupuk bersubsidi untuk kebutuhan menanam di musim hujan saat ini.
"Kami pantau langsung cara petani menebus pupuk. Kali ini menebus pupuk sudah mudah, tinggal menunjukkan KTP, petani bisa lebih cepat menebus pupuk," kata Robert.
Salah seorang petani di Kampung Tegalkalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kosim (71) mengatakan, pupuk bersubsidi yang ditebusnya untuk memulai pemupukan padi varietas Bandawati di sawah seluas 1 hektare.
Petani di Banyuresmi, kata dia, membutuhkan banyak pupuk bersubsidi, dan saat ini pupuk tersedia dan lebih mudah mendapatkannya dengan menunjukkan KTP, tidak lagi menebus pupuk subsidi menggunakan kartu tani.