Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta kepada masyarakat untuk tidak berlebihan saat merayakan pergantian Tahun Baru 2024 untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jangan ada yang bersikap euforia, saya kira sekarang era sudah berubah lah tidak perlu kita ini bersikap yang berlebihan,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna saat ditemui di Bandung, Kamis.
Ema juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk tidak menggunakan atau menyalakan petasan pada malam Tahun Baru 2024.
“Tidak ada korelasinya dengan menyalakan petasan. Hura-hura yang begitu saya pikir tidak sesuai dengan situasi dan kondisi kekinian,” katanya.
Menurut dia, pergantian malam tahun baru seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan renungan dan refleksi diri agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di tahun berikutnya.
“Tahun baru tentunya jadikan refleksi lah di saat kita semua masih dipanjangkan umur pada saat kita sudah menjalani kehidupan di tahun 2023,” kata dia.
Terkait perayaan pergantian malam tahun baru, lanjut dia, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada aparat wilayah untuk menggelar suatu kegiatan di level kewilayahan, agar menghindari terjadinya kerumunan massa pada satu titik tertentu serta antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau bisa mudah-mudahan kawan-kawan di kewilayahan bisa membuat satu kegiatan yang bisa mengurangi warga masyarakat harus berkumpul di satu titik,” kata Ema.
Ema menyebut dengan langkah tersebut diharapkan mampu menekan kemacetan hingga penumpukan sampah yang biasa terjadi saat momen pergantian tahun baru di Kota Bandung.
“Misalnya harus berkumpul di satu titik di Jalan Asia-Afrika. Kan dampaknya nanti macet dan juga sampah. Nah walaupun kita sekarang sudah tidak dalam posisi darurat sampah,” katanya.