Bandung (ANTARA) - aPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 1.028.216 penumpang.
Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menyebut pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.
"Mencapai 1 juta penumpang hanya dalam waktu dua bulan merupakan bukti tingginya kebutuhan akan transportasi umum yang modern dan andal di Indonesia,” kata Dwiyana dalam keterangan tertulis di Bandung, Selasa.
Dwiyana mengatakan kehadiran kereta cepat Whoosh mendapatkan respons yang sangat baik dari masyarakat, terlihat dari okupansi rata-rata mencapai penumpang mencapai 90 persen dari total ketersediaan tempat duduk di setiap rangkaian.
“KCIC akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan Whoosh tetap menjadi pilihan utama untuk perjalanan masyarakat antara Jakarta dan Bandung,” katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei yang diterima, 48 persen penumpang kereta cepat Whoosh sebelumnya merupakan pengguna mobil pribadi. Artinya kehadiran Whoosh berhasil membantu program pemerintah dalam mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang lebih aman dan ramah lingkungan.
"Dengan tersedianya fasilitas yang baik dan layanan yang efisien, masyarakat semakin memilih transportasi umum seperti Whoosh, sehingga berkontribusi terhadap berkurangnya ketergantungan pada mobil pribadi," kata dia.
Kata dia, semenjak beroperasi hingga menjelang pergantian tahun, operasional kereta cepat Whoosh berjalan lancar dan bahkan nol kecelakaan.
"KCIC berterima kasih kepada seluruh penumpang Whoosh dan ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," katanya.