Sementara itu, PPP yang turut mengusung Ganjar-Mahfud kembali melemah elektabilitasnya menjadi 2,1 persen. Berikutnya Perindo (1,6 persen) dan Hanura (0,2 persen), yang sama-sama berada pada jajaran menengah ke bawah.
Di kubu Anies-Cak Imin, hanya PKB yang menduduki peringkat lima besar dengan elektabilitas mencapai 6,5 persen. Berikutnya PKS yang nyaris tergelincir di bawah parliamentary threshold menjadi 4,0 persen, dan di bawahnya ada Partai NasDem (2,5 persen), dan Partai Ummat (0,4 persen).
Dua partai baru lainnya masih belum menyatakan dukungan terhadap salah satu capres dan sama-sama nihil elektabilitasnya, yaitu PKN dan Buruh. Sisanya sebanyak 18,4 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
"Partai-partai yang tidak memiliki asosiasi dengan figur capres atau cawapres memang harus berjuang lebih keras karena sulit mendapatkan coattail effect," pungkas Hatta.
Survei CPCS pada tanggal 7—14 Desember 2023 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei CPCS: publik ingin capres yang lanjutkan program Jokowi
Publik ingin capres-cawapres yang lanjutkan program Jokowi, hasil survei CPCS
Sabtu, 23 Desember 2023 20:15 WIB