Jakarta (ANTARA) - Center for Political Communication Studies (CPCS) mencatat elektabilitas Prabowo Subianto naik dalam survei calon presiden pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang dilakukan lembaga tersebut.
Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, elektabilitas Prabowo bergerak naik setelah sempat turun dari survei bulan Maret (22,7 persen) ke bulan Juli (18,4 persen) dan kini menjadi 19,2 persen.
Prabowo Subianto masih unggul pada urutan pertama, disusul Ganjar Pranowo (16,0 persen) dan Ridwan Kamil (9,3 persen).
Elektabilitas Ganjar terus mengalami kenaikan dari bulan Maret (8,5 persen) dan bulan Juli (13,5 persen) dan kini menjadi 16,0 persen.
Sebaliknya, Kang Emil atau Ridwan Kamil bergerak turun setelah sempat melonjak dari bulan Maret (5,8 persen) ke bulan Juli (11,3 persen) dan kini menjadi 9,3 persen.
Yang mengejutkan, kata dia, nama Habib Rizieq Shihab mampu menempatkan diri pada urutan keempat elektabilitas capres 2024, dan memberi warna baru selain nama-nama yang sudah diunggulkan sebelumnya.
"Habib Muhammad Rizieq Shihab berhasil masuk ke urutan keempat capres terkuat, dengan elektabilitas 7,1 persen, membayangi posisi yang dicapai Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil (RK)," ujarnya.
Elektabilitas Anies Baswedan tercatat terus mengalami penurunan dari 13,8 persen, 10,6 persen menjadi 6,6 persen, sama seperti Sandiaga Uno dari 12,1 persen, 9,3 persen menjadi 5,8 persen.
Nama-nama lainnya adalah Khofifah Indar Parawansa (1,1 persen/3,4 persen/3,8 persen), Erick Thohir (4,1 persen/3,1 persen/2,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,4 persen/1,8 persen/1,9 persen), dan Giring Ganesha (1,7 persen).
Kemudian Tri Rismaharini (2,9 persen/3,3 persen/1,4 persen), Puan Maharani (3,6 persen/2,4 persen/1,1 persen), dan Mahfud MD (1,6 persen/1,4 persen/1,0 persen).
"Pendatang baru selain Habib Rizieq adalah capres muda Giring Ganesha yang merupakan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan elektabilitas mencapai 1,7 persen pada urutan ke-10," kata Okta.
Nama-nama lainnya masih di bawah 1 persen, dan sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab (15,6 persen).
Survei CPCS dilakukan pada 11-20 November 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
"Margin of error" survei sebesar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto paling tinggi dibanding Ridwan Kamil
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Pranowo bersaing
Baca juga: Survei Voxpopuli: Elektabilitas Ganjar Pranowo ungguli Prabowo