Salah satunya, kata dia, dengan menyulap Pasar Balong Kota Cirebon sebagai tempat niaga yang menyediakan berbagai barang grosir untuk kemudian bisa dibeli oleh para turis.
Agus menargetkan proses penataan pasar tersebut mulai berjalan pada 2024 mendatang.
“Kita lihat orang datang ke Cirebon itu selain wisata, tapi ada juga mendorong transaksi ke perekonomian. Tipikal turis Malaysia itu kan pergi ke Bandung, di sana ada pasar baru. Kita juga dorong untuk menciptakan pasar tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Agus mengemukakan sektor pariwisata di Kota Cirebon kembali menggeliat setelah Bandara Kertajati beroperasi penuh sejak 29 Oktober 2023.
Hal itu ditandai dengan meningkatnya okupansi penginapan di Kota Cirebon yang selalu ramai pada akhir pekan. “Artinya setelah Bandara Kertajati beroperasi, sekarang sudah berefek,” ucapnya.
Agus menambahkan berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan asing di Kota Cirebon tercatat sebanyak 34.846 turis dari total 3,3 juta wisatawan sampai awal Desember 2023.
“Dari data itu, wisatawan asing di Kota Cirebon paling banyak mengunjungi destinasi hotel bintang sekitar 33.200 turis, kemudian disusul objek wisata dan tempat hiburan sebanyak 857 turis, serta rumah makan dengan jumlah 521 turis,” katanya.
“Dari data itu, wisatawan asing di Kota Cirebon paling banyak mengunjungi destinasi hotel bintang sekitar 33.200 turis, kemudian disusul objek wisata dan tempat hiburan sebanyak 857 turis, serta rumah makan dengan jumlah 521 turis,” katanya.