Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap potensi kebijakan soft landing dari The Fed.
IHSG ditutup menguat 68,33 poin atau 0,96 persen ke posisi 7.187,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,46 poin atau 1,10 persen ke posisi 959,60.
"Penguatan IHSG lebih dipengaruhi sentimen positif dari global, di mana potensi penerapan soft landing policy dari The Fed memberikan katalis positif bagi peningkatan capital inflow ke market," ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Nafan, hal tersebut juga terlihat dari para pelaku pasar yang mengapresiasi penurunan imbal hasil (yield) US Treasury note 10 year.
The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya (FFR) di level 5,5 persen pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting Desember 2023 ini
Pasar memperkirakan The Fed paling tidak akan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali atau sedikitnya sekitar 75 basis poin (bps) pada tahun depan.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Desember 2023 pekan ini, untuk memutuskan kebijakan moneter di dalam negeri.
BI diperkirakan tidak akan mendahului penurunan suku bunga acuan dari The Fed karena spread suku bunga secara historis tetap berada pada tingkat yang rendah.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 1,05 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat seiring optimisme "soft landing" The Fed