Kota Bogor (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meresmikan bangunan baru Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista) selebar 22 meter dengan anggaran Rp101 miliar di jalur sistem satu arah (SSA) yang mengelilingi Istana Bogor, pusat pemerintahan, dan kawasan bisnis Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden Jokowi didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Mendagri Tito Karnavian, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil tiba di area Jembatan Otista arah Tugu Kujang disambut paduan suara lagu Sunda Mojang Priangan pada pukul 9.50 WIB.
Presiden kemudian turun ke bawah jembatan untuk melihat pelengkung yang merupakan konstruksi di masa kolonial Belanda yang dulu berfungsi sebagai penopang badan jembatan, kini telah diubah hanya sebagai objek wisata.
Presiden Jokowi disambut Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim berserta jajaran pemerintah Kota Bogor di depan panggung peresmian bangunan baru Jembatan Otista yang telah lolos uji beban pada awal Desember 2023.
Selanjutnya, Presiden mendengarkan laporan Wali Kota Bogor Bima Arya yang menyebutkan bahwa revitalisasi Jembatan Otista beserta renovasi pedestrian sekeliling SSA memang arahan Presiden Jokowi, salah satunya agar dapat melancarkan aktivitas warga.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Jembatan Otto Iskandardinata Kota Bogor," kata Presiden singkat.
Presiden Jokowi saat diwawancarai seusai peresmian mengatakan Jembatan Otista menjadi penyumbat lalu lintas di Kota Bogor, sehingga perlu dilebarkan.
"Sekarang kita lihat, sudah lebih dari cukup," ujarnya.
Presiden menilai, pemandangan di bawah jembatan pada area pelengkung cukup bagus sebagai obyek wisata baru bagi warga sekitar. Jembatan Otista berada di atas Sungai Ciliwung yang menghubungkan wilayah Kecamata Bogor Timur dengan Bogor Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi resmikan Jembatan Otista Kota Bogor