Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak variatif seiring pelaku pasar masih mencermati data ekonomi di tingkat global.
IHSG dibuka menguat 1,84 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.102,69. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,66 poin atau 0,07 persen ke posisi 940,09.
“Untuk hari ini, investor mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-23 Australia, penjualan ritel zona Euro, Factory Orders Jerman, serta ADP Employment Report Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia.dalam kajiannya di Jakarta.
Selain itu, pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja AS untuk mencari bukti bahwa ekonomi AS mengarah pada perlambatan (soft-landing). Data terkini memperlihatkan jumlah lowongan kerja yang semakin sedikit, yang menandakan bahwa ekonomi mulai mendingin.
Data Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) memperlihatkan jumlah lowongan kerja turun sebanyak 617,000 pada Oktober Oktober 2023 menjadi 8.73 juta, atau terendah sejak Maret 2021 dan berada di bawah konsensus pasar sebanyak 9.3 juta.
Jumlah orang yang secara sukarela mengundurkan diri dari pekerjaannya turun menjadi 3,63 juta dari 3,65 juta pada September 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif seiring pasar cermati data ekonomi global