Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menawarkan 12 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun dalam Bandung Investment Summit (BIS) 2023, guna mengejar realisasi investasi di kota ini.
“Ada 12 proyek investasi yang kami tawarkan kepada calon investor. Melalui kegiatan tersebut, harapannya bisa meningkatkan minat investasi di Kota Bandung. Kami optimis target realisasi investasi Rp7,25 triliun bisa tercapai," kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, di Bandung, Selasa.
Bambang mengatakan pemerintah kota telah mengeluarkan dua perda khusus, yakni Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal guna memudahkan para investor beraktivitas dan menanam modal di Kota Bandung.
“Perda Tata Ruang Wilayah Kota Bandung menjadi platform paling utama untuk memberikan kepastian investasi. Kira-kira sekitar Desember 2023 atau Januari 2024 rencana detail perda tata ruang bisa segera ditetapkan,” katanya pula.
Dia menambahkan, dampak dari tumbuhnya investasi di Kota Bandung ini sangat berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2022, IPM di Kota Bandung mencapai nilai 82,5. Di tahun 2023 targetnya 83,05.
"Indikator IPM ada tiga, yakni kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Saya optimis dengan hasil nilai investasi dan kondisi inflasi kita tahun ini,” kata dia lagi.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), jumlah penanaman modal asing (PMA) mulai triwulan I hingga triwulan III 2023, jumlah proyek mencapai 1.078 dengan nilai investasi berkisar Rp3,3 triliun.
Kemudian, penanaman modal dalam negeri (PMDN) berjumlah 8.030 proyek dengan nilai investasi berkisar Rp3 triliun.