Ia menyampaikan jamaah dari Garut itu dijadwalkan berangkat Oktober 2023, tetapi oleh penyelenggara diundur dengan jadwal berangkat pada 22 November 2023, mereka pun semua berangkat menggunakan bus.
Rombongan selanjutnya menginap di salah satu hotel di daerah Cengkareng, Jakarta, kemudian jamaah menanyakan waktu pemberangkatan berikutnya kepada terduga pelaku, lalu pelaku menyampaikan pemberangkatan diundur lagi.
Korban menilai ada yang salah dalam kegiatan perjalanan umrah itu, kemudian memutuskan untuk pulang ke Garut, lalu melaporkan kejadian terkait penipuan tersebut ke Polres Garut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidiki kasus 22 warga Garut korban penipuan perjalanan umrah
Polres Garut selidiki kasus 22 warga korban penipuan perjalanan umrah
Senin, 4 Desember 2023 21:10 WIB