Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Cirebon terus menggulirkan program strategis guna mendongkrak produksi ikan tangkap yang telah mencapai sekitar 26 ribu ton selama triwulan ketiga 2023, sehingga jumlahnya dapat melebihi hasil tangkapan 39 ribu ton pada 2022.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan program strategis yang digulirkan itu terdiri dari beberapa hal seperti penyuluhan, penyediaan alat tangkap ramah lingkungan hingga memberikan bimbingan teknis ke para nelayan untuk memaksimalkan tangkapan ikan di laut.
“Kita sudah memberikan bimbingan beberapa kali kepada nelayan tahun ini. Kemudian ada juga program dari Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) yang sudah digulirkan,” kata Imron.
Dalam program strategis itu, ia menugaskan dinas terkait dan tenaga penyuluh untuk memberikan pendampingan sesuai kebijakan pemerintah pusat kepada masyarakat nelayan.
Imron menilai potensi sektor ekonomi di Kabupaten Cirebon tidak hanya bertumpu pada pertanian, industri dan jasa saja. Melainkan bidang perikanan baik tangkapan laut maupun hasil budi daya pun perlu dimaksimalkan.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Cirebon, nilai produksi per jenis ikan di wilayahnya pada triwulan ketiga 2023 sudah terealisasi sebesar Rp934,799,053,600.
Hal itu menunjukkan kalau sektor perikanan di Kabupaten Cirebon perlu dikembangkan lagi, karena potensi pasar saat ini sangat terbuka lebar.
“Jadi salah satu potensi Kabupaten Cirebon ini adalah perikanan, selain pertanian. Maka kami tugaskan kepada dinas-dinas terkait untuk bagaimana agar masyarakat nelayan di Cirebon ini sejahtera,” jelasnya.